sesungguhnya,
merelakan yang terkasih pergi adalah,
ungkapan cinta yang teramat dalam.......
melihatnya bahagia,
sama dengan membahagiakan hidup kita
Amanda hanya terpaku memandang berita infotainment.Cangkir tehnya yang hampir habis kembali diseruputnya, menyusul kentang goreng saus mayonaise.Hemmmm...... ribut lagi, ribut lagi.para pesohor itu tak pernah berhenti menciptakan sensasi.Tangannya mengaduk- aduk remote memindahkan chanel mencari acara pagi yang menarik.Tidak ada.di biarkannya televisi tetap bernyanyi, badannya meningalkan sofa besar,nenuju peraduan.Pagi ini memang indah,awan biru dan suara adzan yang membangunkan raganya perlahan telah berganti surya sumringah mengintip di pohon mangga.Tak ada acara hari minggu ini.Bergegaslah tidur kembali.
Setengah satu siang Amanda terbangun.Televisi yang semula bernyanyi sekarang berganti ceramah rohani. aaaahhhh........ Ustadnya terlalu bersemangat, suara lantang dan gaya energik di tambah mimik yang dibuat lucu malah mengagetkan orang tidur.bikin jantungan !
Nikmatnya menjadi single, tidak ada yang ribut dan mengganggu urusan pribadi. mau tidur,mau pergi,mau nungging, mau miring, semuanya sah. Merdeka ! tapi nanti setelah melewati setengah abad amanda harus mencari notaris yang mengerti kemauannya. Semua harta yang ia dapatkan selama hidup,akan di hibahkan untuk panti asuhan dan yayasan kanker anak.Supaya dua adiknya dan lima keponakann juga ikut merasakan memiliki tante yang mapan, maka di bagi pula berdasarkan wasiat. kesampingkan pewarisan adat jawa,prempuan dan laki-laki jaman ini sama kuatnya. tinggal siapa yang mau merawat makam yang amanda tiduri kelak.
Ini jam berapa ya?
tangannya meraba-raba bantal mencari sang penunjuk waktu.Ah ini dia.hemm,....malah ada massage, dikirim sejak tengah malam.lupakan ini jam berapa, siapa pengirim pesan bernomor asing ini ? masa bodoh ah..matanya terbelalak mebaca isi pesan.Undangan menikah,Reno dan Wulan.Dada Amanda berdegub.....Reno,mengapa tidak menepati janji ?.....ahhh.... lelaki memang tidak bisa pegang sumpah.menipu.apa yang tidak dia dapat? mungkin hanya terlalu tua untuk di titipi janin.makanya memilih wulan yang tinta ijasahnya belum lagi kering.Supaya bisa di bohongi ? entahlah. jaman sekarang banyak perempuan pintar, tapi tertipu mulut lelaki. hemmh nasib.....semakin malas beranjak dari ranjang, amanda hanya meringkuk memeluk bantal. Renoku telah mati,gumamnya,.....mati secara nurani...puluhan tahun aku menanti dia lamar, terbalas dengan satu kalimat : mengundang saudari untuk hadir dalam akad nikah kami......
Amanda tak bergerak diranjang.matanya menatap kosong dinding putih.pipinya meleleh.hatinya mencair.Pak ustad sudah lelah berceramah, giliran lantunan Qasidah menghangatkan siang itu.televisinya jadi berisik. tapi Amanda tak bergeming. Renoku telah pergi ....mulai hari ini.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar