Ini abad narsis, semua orang ingin selalu eksis.Apapun dihalalkan untuk tetap berada di posisi puncak. Supaya dihargai lebih dimata masyarakat, manusia berlomba-lomba memperbaiki tampilan diri. Ikut kursus etiket, memperbaiki kepribadian, mengikuti tren mode (meskipun tubuhnya tak memadai menjajal semua model pakaian - pede aja lagee),berburu gadget seri terakhir dan yang paling laris : ketok magic badan.Sudah bukan dominasi kaum hawa tapi juga kaum adam mulai memperhatikan penampilan. dari merubah warna kulit, perawatan badan, hingga merubah bentuk fisik : bentuk mata,warna bibir, bentuk hidung,bahkan tulang rahang dan pipi.... owh pastinya menyakitkan ketika perubahan fisik itu dilakukan. ada tahapan adaptasi,dan pantangan supaya perubahan fisik bisa sukses seperti yang diharapkan. Jika tidak,aaahhh...... ramai-ramai salahkan dokternya,dengan tuduhan malpraktek,lalu minta ganti rugi.Seorang individu bisa mengubah jati diri dan mengaburkan masa lalu dengan usaha seperti ini.Serta-merta dia bisa masuk ke kalangan sosialita dengan percaya diri setelah mengeluarkan puluhan juta rupiah untuk perbaikan penampilan.Semuanya dikembalikan kepada masing-masing individu,usaha perbaikan diri bukanlah sesuatu yang haram apalagi dosa.Namun apabila tujuannya adalah untuk meraih keuntungan yang lebih besar dari sekedar terlihat cantik,berhati-hatilah karena Sang pencipta juga tidak akan ridho, dan itu masuk dalam episode baru : Dholim.
Apakah tidak lebih baik kita memantaskan akhlak dan merawat apa yang diberikan Tuhan atas diri kita ketimbang merekonstruksi semua pemberiannya?. Sesuatu yang buatan memiliki masa kadaluarsa, tapi sesuatu yang merupakan pemberian Ilahi akan lekat selamanya.Segala tanda fisik pada tubuh kita memiliki makna dan simbol yang diberikan Tuhan untuk menjadi bekal hidup kita, percayalah tidak ada yang diciptakan sia-sia oleh Nya, namun dengan keangkuhan manusia berkah Tuhan akan menjadi binasa dan percuma.
Cantik lahir batin adalah sebuah kesempurnaan yang memerlukan keberimbangan. Berguna bagi sesama adalah makna hidup manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar