Inilah ibu dan anak yang kompak melakukan pameran lukisan berdua. bagaikan kuas dan kanvas, mereka saling melengkapi. Dewi Candraningrum dan Ivan Ufuq Isfahan,memamerkan banyak lukisan mereka di Balai Soedjatmoko, Solo, pada 26-31 Agustus 2013.Sebagai remaja pengidap Autis AD-HD dan menuntut ilmu di sekolah khusus, prestasi Ivan cukup membanggakan. Kendati baru menempati bangku TK B dan bisa membaca pada usia 11 tahun, ia melukis bagai seorang profesional. Tak kalah hebatnya adalah sang bunda yang seorang single parent, mampu membimbing dan mengarahkan bakat putra tunggalnya.
Kesuksesan itu tidak bisa diraih, bila masing - masing berjalan sendiri. Walaupun kekuasaan orang tua lebih besar dan mampu mengalahkan kehendak anak. Tidak akan ada sepakat jika masing-masing saling menutup diri, enggan berkomunikasi dan tidak jujur.Bahagia diraih bersama sebagai hadiah dari kebersamaan. Lelahnya menjadi seorang ibu yang dianugerahi anak istimewa terbayarkan dengan rasa damai dan bahagia. mahal memang dan tak bisa diukur dengan uang. jangan tanyakan banyaknya air mata yang telah menetes ketika putus asa. sudah tidak berguna.
Berfikir positif dan berkarya sebaik mungkin lebih dahsyat hasilnya daripada merenungi nasib. Tuhan tidak menciptakan kita sama, sekalipun kita lahir dari rahim yang sama. Jadi hiduplah bahagia dengan apapun yang telah Tuhan berikan. Bersyukur setiap hari atas berkat yang diterima, niscaya hidup kita lebih indah karena kita menerima hidup dengan ikhlas dan hidup menjelma menjadi anugerah yang luar biasa indahnya seindah kolaborasi Dewi Candraningrum dan Ivan Ufuq Isfahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar